Nama : Derwi Rainord Nalle
NIM :
1808561023
Kelas :
A
Mata Kuliah : Komunikasi Data dan
Jaringan Komputer
Prodi :
Informatika
Fakultas :
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas :
Universitas Udayana
I. Pendahuluan
Corona
virus merupakan virus yang berasal dari wuhan cina, virus ini menyebar dengan
sangat cepat sehingga diperlukan adanya kewaspadaan diri. Virus ini telah
menyerang sangat banyak manusia, hingga saat ini kasus
positif di indonesia sudah 4.241jiwa dengan jumlah pasien yang
dinyatakan sembuh 359 dan meninggal sebanyak 373 jiwa[1].
Pernyataan Tesis
Hingga
saat ini,kasus covid-19 terus meningkat sehingga pemerintah menerapkan system
lockdown dan menghimbau masyarakat agar tetap dirumah saja, walaupun demikian masih banyak
orang yang mengabaikan hal tersebut, oleh karena itu banyak sekali orang yang
bepergian ke luar daerah sehingga dibutuhkan penanganan lebih. Maka dari itu
dibutuhkan pendataan untuk setiap orang yang keluar dan masuk dari suatu daerah
agar dapat dilakukan analisis terhadap orang tersebut berdasarkan segitiga
epidemiologi daerah orang itu berasal.segitiga epidemiologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari seberapa sering
penyakit dialami oleh suatu kelompok orang yang berbeda dan mencari tahu
bagaimana bisa terjadi berdasarkan hubungan antar host(manusia),agen(virus
corona),dengan lingkungan,yang kemudian dengan hasil analisis tersebut akan
ditindak lanjuti dengan pemeriksaan oleh tenaga medis.
II. Isi
Lockdown
merupakan penutupan akses keluar-masuk orang
dari suatu daerah ke daerah lain, Hal ini dilakukan agar memutus mata
rantai penyebaran covid-19[2]. meskipun demikian
fakta yang terjadi dilapangan menunjukan aturan tersebut tidak sepenuhnya
dipatuhi. Kasus covid-19 terus meningkat dipelosok- pelosok Indonesia ,
dikarenakan datangnya orang dari zona merah yang kurang diawasi oleh pemerintah
daerah sehingga dengan mudahnya masuk ke daerah yang sebelumnya belum terpapar
covid-19. Maka dari itu dibutuhkan koordinasi oleh pihak bandara dan pemerintah
daerah, terkait data orang yang masuk dan keluar dari suatu daerah melalui
aplikasi. Sehingga ketika orang tersebut tiba langsung dilakukan analisis oleh
petugas pemerintah setempat berdasarkan Segitiga epidemiologi daerah asal orang
tersebut.
Segitiga
Epidemiologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari seberapa sering penyakit
dialami oleh suatu kelompok orang yang berbeda dan mencari tahu bagaimana bisa
terjadi berdasarkan hubungan antar host(manusia),agen(virus corona),dengan
lingkungan[3].seorang yang
datang dari luar daerah berdasarkan data yang ada pada aplikasi yang telah
diisi oleh pihak bandara akan dianalisis oleh petugas pemerintah berdasarkan
ketiga factor tersebut. Yang pertama orang tersebut ,apakah orang tersebut
mengalami gejala demam,batuk,flu dan sesak nafas kemudian yang kedua agen(virus
corona) dan ketiga yaitu lingkungan,bagaimana penyebaran covid-19 dilingkungan
daerah asal orang tersebut apakah sudah banyak yang terjangkit atau tidak,
setelah mendapat hasil analisis maka petugas pemerintah akan melakukan pengisian
hasil tersebut ke aplikasi, sehingga dapat diketahui oleh rumah sakit umum
daerah yang kemudian dengan hasil tersebut, maka akan langsung ditindak lanjuti
oleh tenaga medis.
Hasil
dari Analisis Segitiga Epidemiologi kemudian ditindak lanjuti oleh tenaga medis.
Orang yang sudah dianalisis tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk mendapat
penanganan yang lebih baik. Jika hasilnya negative orang tersebut dinyatakan
sebagai ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan harus tetap diisolasi atau dikaratina
selama 14 hari yang dimana merupakan masa dari inkubasi virus tersebut agar
tidak menyebar dan menambah jumlah orang yang terjangkit covid-19.
III. kesimpulan
Pengawasan
yang intensif harus dilakukan agar memutus penyebaran covid-19,dengan adanya
aplikasi ini maka pihak bandara,pemerintah daerah dan rumah sakit akan dapat
bekerja sama untuk mengetahui siapa saja orang yang datang dari zona merah agar
langsung ditanggani dengan baik. Pihak bandara akan memberikan data orang yang
keluar-masuk ke pemerintah daerah melalui aplikasi yang kemudian setibanya
orang tersebut maka akan langsung dianalisis oleh petugas pemerintah daerah
berdasarkan segitiga epidemiologi daerah asal orang tersebut,setelah dianalisis
maka akan diserahkan hasil tersebut kepihak rumah sakit untuk kemudian tindak
lanjuti dan menetapkan status orang tersebut.aplikasi ini sangat akan
meminimalisir kelalaian pemerintah daerah dalam mengetahui siapa saja orang
yang datang dari zona merah sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
[1] World
health organization, “Update on coronavirus disease in Indonesia.”
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus.
[2] “[SALAH] Pemerintah Indonesia Berlakukan
Lockdown per 20 Maret 2020.”
https://www.covid19.go.id/2020/03/20/salah-pemerintah-indonesia-berlakukan-lockdown-per-20-maret-2020/.
[3] Wismoyo and N. Putra, “Meta Analysis of
Malnourished Children in Indonesia View project My Students Research View
project,” J. Berk. Epidemiol., vol. 5, no. September 2017, pp. 298–310,
2018, doi: 10.20473/jbe.v5i3.2017.
Artikel
ini ditulis sebagai tugas dalam mata kuliah Komunikasi Data dan
Jaringan Komputer Universitas Udayana.