Senin, 13 April 2020

APLIKASI UNTUK MENGANALISIS PENYAKIT COVID-19 BERDASARKAN SEGITIGA EPIDEMIOLOGI


Nama               : Derwi Rainord Nalle
NIM                : 1808561023
Kelas               : A
Prodi               : Informatika
Fakultas           : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas      : Universitas Udayana

I.  Pendahuluan
Corona virus merupakan virus yang berasal dari wuhan cina, virus ini menyebar dengan sangat cepat sehingga diperlukan adanya kewaspadaan diri. Virus ini telah menyerang sangat banyak manusia, hingga saat ini  kasus  positif di indonesia sudah 4.241jiwa dengan jumlah pasien yang dinyatakan  sembuh  359 dan meninggal sebanyak 373 jiwa[1].

Pernyataan Tesis
Hingga saat ini,kasus covid-19 terus meningkat sehingga pemerintah menerapkan system lockdown dan menghimbau masyarakat agar tetap dirumah saja, walaupun demikian masih banyak orang yang mengabaikan hal tersebut, oleh karena itu banyak sekali orang yang bepergian ke luar daerah sehingga dibutuhkan penanganan lebih. Maka dari itu dibutuhkan pendataan untuk setiap orang yang keluar dan masuk dari suatu daerah agar dapat dilakukan analisis terhadap orang tersebut berdasarkan segitiga epidemiologi daerah orang itu berasal.segitiga epidemiologi merupakan  cabang ilmu yang mempelajari seberapa sering penyakit dialami oleh suatu kelompok orang yang berbeda dan mencari tahu bagaimana bisa terjadi berdasarkan hubungan antar host(manusia),agen(virus corona),dengan lingkungan,yang kemudian dengan hasil analisis tersebut akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan oleh tenaga medis.

II.   Isi
Lockdown merupakan penutupan akses keluar-masuk orang  dari suatu daerah ke daerah lain, Hal ini dilakukan agar memutus mata rantai penyebaran covid-19[2]. meskipun demikian fakta yang terjadi dilapangan menunjukan aturan tersebut tidak sepenuhnya dipatuhi. Kasus covid-19 terus meningkat dipelosok- pelosok Indonesia , dikarenakan datangnya orang dari zona merah yang kurang diawasi oleh pemerintah daerah sehingga dengan mudahnya masuk ke daerah yang sebelumnya belum terpapar covid-19. Maka dari itu dibutuhkan koordinasi oleh pihak bandara dan pemerintah daerah, terkait data orang yang masuk dan keluar dari suatu daerah melalui aplikasi. Sehingga ketika orang tersebut tiba langsung dilakukan analisis oleh petugas pemerintah setempat berdasarkan Segitiga epidemiologi daerah asal orang tersebut.
Segitiga Epidemiologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari seberapa sering penyakit dialami oleh suatu kelompok orang yang berbeda dan mencari tahu bagaimana bisa terjadi berdasarkan hubungan antar host(manusia),agen(virus corona),dengan lingkungan[3].seorang yang datang dari luar daerah berdasarkan data yang ada pada aplikasi yang telah diisi oleh pihak bandara akan dianalisis oleh petugas pemerintah berdasarkan ketiga factor tersebut. Yang pertama orang tersebut ,apakah orang tersebut mengalami gejala demam,batuk,flu dan sesak nafas kemudian yang kedua agen(virus corona) dan ketiga yaitu lingkungan,bagaimana penyebaran covid-19 dilingkungan daerah asal orang tersebut apakah sudah banyak yang terjangkit atau tidak, setelah mendapat hasil analisis maka petugas pemerintah akan melakukan pengisian hasil tersebut ke aplikasi, sehingga dapat diketahui oleh rumah sakit umum daerah yang kemudian dengan hasil tersebut, maka akan langsung ditindak lanjuti oleh tenaga medis.
Hasil dari Analisis Segitiga Epidemiologi kemudian ditindak lanjuti oleh tenaga medis. Orang yang sudah dianalisis tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk mendapat penanganan yang lebih baik. Jika hasilnya negative orang tersebut dinyatakan sebagai ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan harus tetap diisolasi atau dikaratina selama 14 hari yang dimana merupakan masa dari inkubasi virus tersebut agar tidak menyebar dan menambah jumlah orang yang terjangkit covid-19.

III. kesimpulan
Pengawasan yang intensif harus dilakukan agar memutus penyebaran covid-19,dengan adanya aplikasi ini maka pihak bandara,pemerintah daerah dan rumah sakit akan dapat bekerja sama untuk mengetahui siapa saja orang yang datang dari zona merah agar langsung ditanggani dengan baik. Pihak bandara akan memberikan data orang yang keluar-masuk ke pemerintah daerah melalui aplikasi yang kemudian setibanya orang tersebut maka akan langsung dianalisis oleh petugas pemerintah daerah berdasarkan segitiga epidemiologi daerah asal orang tersebut,setelah dianalisis maka akan diserahkan hasil tersebut kepihak rumah sakit untuk kemudian tindak lanjuti dan menetapkan status orang tersebut.aplikasi ini sangat akan meminimalisir kelalaian pemerintah daerah dalam mengetahui siapa saja orang yang datang dari zona merah sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19.


DAFTAR PUSTAKA

[1]      World health organization, “Update on coronavirus disease in Indonesia.” https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus.
[2]      “[SALAH] Pemerintah Indonesia Berlakukan Lockdown per 20 Maret 2020.” https://www.covid19.go.id/2020/03/20/salah-pemerintah-indonesia-berlakukan-lockdown-per-20-maret-2020/.
[3]      Wismoyo and N. Putra, “Meta Analysis of Malnourished Children in Indonesia View project My Students Research View project,” J. Berk. Epidemiol., vol. 5, no. September 2017, pp. 298–310, 2018, doi: 10.20473/jbe.v5i3.2017.


Artikel ini ditulis sebagai tugas dalam mata kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer  Universitas Udayana.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APLIKASI UNTUK MENGANALISIS PENYAKIT COVID-19 BERDASARKAN SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

Nama                : Derwi Rainord Nalle NIM                 : 1808561023 Kelas                : A Mata Kuliah     : Komunikasi ...